Contoh Proposal PTK
|
Tuesday, 15 july 2012
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berikut ini contoh sebuah proposal Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI TEHNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH
BAGI SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II WALAHAR CAGEUR
Disusun oleh :
Ivan Adiana Edhar
NIP :111210045
Prodi :SMA (IPA)
Semester :I(dua)
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
I. JUDUL
UPAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEHNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN
RUMAH
BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI II SAMUDRA KULON
II.
BIDANG KAJIAN
Pembelajaran
Matematika dan Pemberian Pekerjaan Rumah.
III.
PENDAHULUAN
Pendidikan
adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup
besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan
masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar
terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah
tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Meski
diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus
ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal
material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat
pada problemmatika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas
pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya
adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana
mesti harus diawali.
Terkait
dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar ( SD )
dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat ini masih jauh dan apa yang kita
harapkan. Betapa kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi Ujian Akhir
Sekolah ( UAS ) dengan nilai masing – masing mata pelajaran 4,51 dikeluhkan
oleh semua para pendidik bahkan oleh orang – orang tua siswa sendiri, karena
anak atau siswanya tidak dapat lulus. Hal lucu yang sebenarnya tidak perlu
terjadi. Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut
beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah pemberian tugas berupa kepada
siswa. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat
meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan
terhadap meteri yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu
meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.
IV.
PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan
permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
Apakah melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat
meningkatkan prestasi belajar Matematika bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar
Negeri 1 Samudra Kulon ?
Siswa
yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan menghasilkan
atau menguasai yang berbeda pula dalam sebuah kelas atau kelompok bahkan
perlakuan individual sekaligus dengan diberikanya perlakuan dan perhatian
yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih
baik pula penguasaan kertramilan atau konsep terhadap mata pelajaran – mata
pelajaran yang dipelajarinya. Dengan pemberian PR secara rutin dan
terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk
motifasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri.
Moh.
Uzer ( 1996:29) menjelaskan “Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan orang
lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu
atau belajar, misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua
untuk mendapatkan peringkat pertama.”
Demikian
halnya dengan guru memberikan PR dengan harapan baik itu dirasa memaksa bagi
siswa atau itu karena disuruh sebagai tugas dengan perasaan terpaksa, yang
jelas mengkondisikan siswa harus belajar. Dengan pola demikian tentunya anak
yang lebih banyak belajar dirumah akan lebih baik misalnya dalam mata
pelajaran yang dikerjakan..
a. Hipotensis
Hipotensisi yang diajukan dalam proposal penelitian
ini adalah :
“ Melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah
dapat meningkatkan hasil belajar matematika bagi siswa kelas VI SDN II Walahar Cageur”
V. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini
menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan belajar di rumah.
2. Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui apakah melalui pemberian pekerjaan
rumah dapat meningkatkan prestasi belajar matematika bagi siswa kelas VI SDN II Walahar Cageur.”
VI. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. SDN II Walahar Cageur
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri II Walahar Cageur dapat lebih meningkatkan
pemberdayaan pemberian pekerjaan rumah agar prestasi belajar siswa lebih baik
dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan di kelasnya.
c. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan
pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
VII.
KAJIAN PUSTAKA
1.
Matematika
Istilah
Matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti, atau
“Mathesis” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana
kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi atas
kesimpulan yang ditarik dari kaidah – kaidah tertentu melalui deduksi
(Ensiklopedia Indonesia).
Dalam
Garis Besar Program Pembelajaran ( GBPP )terdapat istilah Matematika Sekolah
yang dimaksudnya untuk memberi penekanan bahwa materi atau pokok bahasan yang
terdapat dalam GBPP merupakan materi atau pokok bahasan yang diajarkan pada
jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Direkdikdas : 1994 )
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu
perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan
sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun sedangkan menurut
Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat
stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru (
Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar
diartikan berusaha ( berlatih dsb )supaya mendapat suatu kepandaian (
Purwadarminta : 109 )
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha
yang diberikan olh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah
diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Matematika.
Prestasi
belajar berasal dari kata “ prestasi “ dan “belajar’ prestasi berarti hasil
yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787 ). Sedangkan pengertian belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau lmu (Depdikbud, 1995 : 14 ). Jadi
prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka
yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penilitian yang dimaksudkan adalah
nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk
nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan
tugas yang diberikan padanya
Dalam
umum bahasa Indonesia teknik diartikakan cara (kepandaian, dsb) membuat
sesuatu atau melakukan sesuatu yang berkenaan dengan kesenian
(purwadarminta,: 1035). Sedangkan teknik yang dimaksud disini adalah
cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan kepada siswanya
dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.
Pekerjaan
rumah atau yang lazim disebut PR dalam bahasa Inggris “Homework “ yang
artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penilitian ini yang dimaksudkan
dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik tertulis atau
lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah
(terutama dirumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan
guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus
memberikan pengembangan.
VIII.
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
1.
Subjek penelitian
Subyek
dalam peniltian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri II Walahar Cageur kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan jumlah siswa 38 orang.
Pertimbangan
penulis mengambil subyek penilitiann tersebut dimana siswa kelas VI telah
mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti PR, karena
siswa kelas VI telah mampu membaca dan menulis serta berhitung yang
cukup. Selain itu penulis pengajar di kelas VI.
2.
Tempat Penelitian
Dalam
penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri II Walahar Cageur , kecamatan Luragung
Kabupaten Kuningan penulis mengambil lokasi atau tempat ini
dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai
dengan profesi penulis.
3.
Waktu Penelitian
Dengan
beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu
penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober. Waktu dari perencanaan sampai
penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I Tahun pelajaran
2011/2012.
4. Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Okteber,
mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.
Prosedur
penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1.
Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran, latian soal,
pembahasan latian soal, tugas pekerjaan rumah ( kegiatan penelitian utama )
pembahasan PR, ulangan harian.
2. Tindakan (
Action )/ Kegiatan, mencakup
a. Siklus I, meliputi :
Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
b. Siklus II ( sama dengan I )
c. Siklus III ( sama dengan I
dan II )
3. Refleksi, dimana
perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat
menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.
IX. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan –perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegaitan menguji cobakan suatu id eke dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. b. Kehadiran Peneliti Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut :
1.
Menyusun
angket untuk pembelajaran dan menyusun rencana program pembelajaran
2.
Mengumpulkan
data dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan wawancara untuk
mengetahui proses pembelajaran yangdilakukan oleh guru kelas
3.
Melaksanakan
rencana program pembelajaran yang telah dibuat
4.
Melaporkan
hasil penelitian
X.
JADWAL PENELITIAN
XI.
BIAYA PENELITIAN
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung
jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :
1. Fotocopy
Naskah
: Rp
2. Kerta folio 1 pack : Rp 3. jilid buku : Rp 4. Rental Komputer : Rp 5. lain – lain : Rp
JUMLAH
: Rp
XII. PERSONALIA PENELITIAN
A. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W. &
Burnas, R. B. (1989). Research in the classroom Elmsford: Pergamon Press Inc.
Hopkins, D. (1993). A
Teacher’s Guide To Classroom Research. Buckingham: Open University
Prss.
McNiff, J. (1991). Action
research: rinciples an practice. London: Mach millan.
McTaggart, R. (1991)
Action Research: A Short Modern History.Geelong: Deakin Unipersity Press.
Mills, G..E. (2000).
Action Research: A Guide For the Teacher Researcher Columbus: Merrill, Aa
Imprint of Prentice Hall.
Raka Joni, T.,
Kardiawarman, & Hadisubroto, T. (1998). Penelitian Tindakan Kelas
(classroom
B. Riwayat Hidup peneliti
Lahir di Bekasi,jawa barat 16 tahun yang lalu pada tanggal 18 February.
Lahir dari keluarga guru, beliau dahulu sekolah di SDN II Walahar Cageur
tamat pada tahun 2008. Lalu meneruskan ke SMPN 1 Lebakwangi tamat pada tahun
2011. Dan meneruskan kembali ke SMAN 1 Lebakwangi. hingga kini masih berada di bangku kelas XI.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||